Kamis,16
Maret 2017
KARIOTIPE
DAN KROMOSOM HOMOLOG
I. TUJUAN
1. Untuk mengenal
kromosom manusia.
2. Untuk mengetahui
bagian - bagian kromosom.
3.
Untuk belajar mengatur kromosom manusia dalam bentuk kariotipe.
4.
Untuk mengetahui jenis kelainan pada kromosom.
II.DASAR TEORI
Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul
yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein. Kromosom berisi
informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan
faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur
regulator dan sekuens nukleotida.
Kromosom
terdiri atas sentromer dan lengan kromosom. Sentromer tidak mengandung gen dan
merupakan tempat melekatnya kromosom. Jika dilihat menggunakan mikroskop,
sentromer terlihat terang karena kemampuan menyerap zat warna yang rendah.
Sentromer memiliki fungsi penting dalam pembelahan sel mitosis. Lengan kromosom
merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom memiliki satu
atau dua lengan. Setiap lengan kromosom, terdapat benang halus yang terpilin.
Benang-benang halus tersebut dikenal dengan kromatin. Benang-benang kromatin
juga merupakan untaian DA (deo yribonucleic acid) yang berpilin dengan protein
histon. Bentuk ikatan DNA dan protein histon disebut juga nukleosom.
Kariotipe
hanyalah sebuah gambaran kromosom seseorang. Kariotipe manusia normal terdiri
dari 23 pasang kromosom. Kromosom adalah struktur sel yang membawa DNA atau
gen. Ada 22 pasang autosom, yang merupakan kromosom yang tidak kromosom seks.
Para gen pada kromosom yang menginstruksikan tubuh kita untuk bagaimana melihat
dan berfungsi. Pada 23 pasang kromosom ada kromosom seks. Biasanya, perempuan
memiliki dua kromosom seks X dan laki-laki memiliki satu kromosom seks X dan
satu kromosom seks Y.
Ø Ukuran
dan Bentuk Kromosom
Ukuran
kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Panjang kromosom
berkisar antara 0,2-50 µ dengan diameter antara 0,2-20 µ. Misalnya kromosom
manusia memiliki panjang sampai 6 µ. Setiap kromosom mempunyai bagian yang
menyempit dan tampak lebih terang, disebut sentromer, yang membagi kromosom
menjadi dua lengan. Berdasarkan letak sentromer dapat dibedakan menjadi 4
bentuk, yaitu :
a)
Metasentris
Sentromer terletak median (di tengah-tengah kromosom),
bentuk kromosom seperti huruf V, terbagi menjadi dua lengan sama panjang.
b)
Submetasentris
Sentromer terletak submedian (ke arah salah satu
ujung kromosom), bentuk kromosom seperti huruf J, terbagi menjadi dua lengan
tak sama panjang.
c)
Akrosentris
Sentromer terletak subterminal (di
dekat ujung kromosom), bentuk kromosom tidak membengkok melainkan tetap lurus
seperti batang, satu lengan sangat pendek dan lengan lainnya sangat panjang.
d)
Telosentris
Sentromer terletak di ujung kromosom, kromosom hanya
terdiri dari sebuah lengan saja, berbentuk lurus seperti batang.
Ø Tipe
Kromosom
Seperti
halnya dengan kromosom dari individu eukaryotik (individu yang memiliki nukleus
sejati). Kromosom manusia dibedakan atas 2 tipe, yaitu :
- Autosom
Kromosom yang tidak ada hubungannya
dengan penentuan jenis kelamin. Dari 46 kromosom di dalam inti sel tubuh
manusia, maka yang 44 buah (atau 22 pasang) merupakan autosom.
- Gonosom
Kromosom ini disebut juga dengan
kromosom seks, yaitu sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin. Kromosom
seks dibedakan atas dua macam : kromosom-X dan kromosom-Y.
Suatu kromosom terdiri dari
beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit,
dan telomer.
1)
Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua
lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada
bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema
merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan
kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah
untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan
dua istilah untuk struktur yang sama.
2)
Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan
pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang
merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat
interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom
dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan
terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat)
3)
Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi
(lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat
kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat
perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat
melekatnya kromosom.
4)
Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat
lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh
karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
5)
Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk
bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya
kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6)
Telomer
Telomer merupakan istilah yang
menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga
stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai.
Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan
umumnya segera mati.
Dalam genetika, kromosom homolog
mengandung gen untuk karakteristik yang sama dari suatu organisme. Lebih
khusus, setiap salinan dari kromosom memiliki gen untuk karakteristik yang
terletak di tempat yang sama, atau lokus.Kromosom homolog adalah sepasang
kromosom yang mengandung sekuens gen yang sama, masing-masing berasal dari satu
induk. Kromosom homolog berbaris dan sinapsis (berpasangan) selama meiosis.
Ada 2 jenis kelainan yang terdapat
pada kromosom , yaitu :
-
Kelainan pada jumlah kromosom dimana
jumlah kromosom yang berlebihan di sebut dengan trisomi. Seperti adanya kromoso
yang berjumlah 3 untai ( seharusnya berjumlah hanya 2 untai atau sepasang) atau
jumlah kromosom yang berkurang di sebut dengan monosomi yaitu kromosom yang
jumlahnya hanya 1 untai.
-
Kelainan pada struktur kromosom
diantaranya adalah delesi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih pendek
dari kromosom normal , insersi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih
panjang dari normal dan berpindahnya bagian satu kromosom ke bagian kromosom
yang lain atau yang disebut translokasi.
III. ALAT DAN
BAHAN
- Alat
-
Gunting
-
Benang
-
Penggaris
-
Alat
tulis
-
Lem
-
Kertas
HVS
- Bahan :
- Gambar kromosom
IV. CARA KERJA
- Kromosom Beraturan
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Menggunting gambar kromosom yang telah
di sediakan
3. Memasangkan
setiap kromosom yang ada sesuai dengan jumlah kromosom , warna , dan bentuk
yang sama
4. Mulailah
dengan menempel pasangan kromosom tersebut dengan lem pada kertas hvs yang
masih dalam bentuk kosong dan bersih
- Kromosom Tidak Beraturan
- Menyiapkan alat dan bahan
- Menggunting gambar kromosom
- Memasangkan setiap kromosom yang sesuai dengan jumlah , warna dan bentuk yang sama ( jika pada kromosom tidak beraturan ini pada bagian yang melengkung dan susah di ukur maka dalam hal ini harus menggunakan benang untuk mengukurnya )
- Menghitung rasio kromosom dengan cara membagi panjang lengan kromosom dengan lengan pendek pada kromosom tersebut
- Mulailah dengan menempel pasangan kromosom tersebut dengan lem pada kertas hvs yang telah disediakan
- Menulis keterangan untuk setiap kromosom yang ada
V.
HASIL PENGAMATAN
- Terlampir
VI.
PEMBAHASAN
1.
Kromosom Beraturan
Kromosom
beraturan memiliki bentuk yang tentunya sangat beraturan dan pasangan kromosom
ini juga memiliki struktur dan bentuk kromosom yang sama Dalam praktikum ini
saya memasangkan kromosom homolog yang ada.Pada pengamatan ini yang dapat saya
analisa terdapat kromosom yang berjumlah tiga yang seharusnya berjumlah hanya 2
atau sepasang. Kromosom tersebut adalah yang bernomor 21,45, dan 49. Dalam dasar
teori disebutkan bahwa kromosom yang demikian dimana terdapat jumlah kromosom
yang berlebihan adalah kromosom yang
memiliki kelainan yang di sebut dengan trisomi atau biasa juga disebut dengan
sindrom down. Kelainan ini biasanya di sebabkan oleh tambahan salinan kromosom
21.
2.
Kromosom Tidak Beraturan
Perlakuan
pada praktikum kromosom yang tidak beraturan yaitu dengan memasangkan kromosom
homolog yang sudah di siapkan. Selain itu, pada praktikum kali ini juga
menghitung rasio dari kromosom yang sudah dipasangkan.caranya adalah dengan
membagi lengan panjang kromosom dengan lengan pendek pasangan kromosom yang
ada. Dari analisa praktikum yang saya
lakukan dapat disimpulkan berdasarkan rasio bahwa :
- Kromosom yang termasuk jenis Metasentris adalah Kromosom nomor 1 dan 24 , kromosom 2 dan 25 , kromosom 3 dan 26 , kromosom 6 dan 29 , kromosom 11 dan 34 , kromosom 13 dan 36 , kromosom 16 dan 39, kromosom 19 dan 42 , kromosom 21 dan 44.
- Kromosom yang termasuk jenis Submetasentris adalah Kromosom nomor 4 dan 27 , kromosom 7 dan 30 , kromosom 8 dan 31 , kromosom 9 dan 32 , kromosom 10 dan 34 , kromosom 12 dan 35 , kromosom 17 dan 40 , kromosom 18 dan 41 , kromosom 22 dan 45 , kromosom 23 dan 46.
- Kromosom yang termasuk jenis Telosentris berdasarkan pengamatan saya tidak ada. Hal ini dikarenakan rasio kromosom yang sudah dihitung tidak ada yang lebih dari 7,0 sedangkan seharusnya kromosom yang termasuk jenis telosentris adalah kromosom yang memiliki rasio lebih dari 7,0.
- Kromosom yang termasuk jenis Subtelosentris adalah kromosom nomor 5 dan 28 , kromosom 14 dan 37 , kromosom 15 dan 38 , kromosom 20 dan 43.
VII.
KESIMPULAN
1.
Kromosom berisi informasi genetik suatu
organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang
terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens
nukleotida.
2. Lengan
kromosom merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom
memiliki satu atau dua lengan.
3. Kariotipe
manusia normal terdiri dari 23 pasang kromosom.
4.
Berdasarkan letak sentromer dapat
dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu Metasentris,Submetasentris,Akrosentris dan
Telosentris.
5. Kromosom
terbagi menjadi dua tipe yaitu Gonosom dan Autosom.
6. Bagian
– bagian kromosom terdiri dari Kromatid,Kromomer,Sentromer,Lekukan
kedua,Satelit,Telomer
7. Kromosom
homolog adalah sepasang kromosom yang mengandung sekuens gen yang sama,
masing-masing berasal dari satu induk.
8. Kelainan
kromosom yang disebut trisomi adalah kromosom yang memiliki jumlah 3 yang
seharusnya berjumlah hanya 2 atau sepasang.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,Neil A. 1987. Biologi
Jilid I.Jakarta : Erlangga.
Suryo,
Ir.H.2007.Sitogenetika.Yogyakarta : Gajah Mada University Perss.
Suryo,Ir.H.2010.
Genetika Manusia.Yogyakarta : Gajah Mada University Perss.
0 komentar:
Posting Komentar