Selasa, 13 Juni 2017

LAPORAN PRAKTIKUM KARIOTIPE DAN KROMOSOM HOMOLOG



Kamis,16 Maret 2017
KARIOTIPE DAN KROMOSOM HOMOLOG
I. TUJUAN
1. Untuk mengenal kromosom manusia.
2. Untuk mengetahui bagian - bagian kromosom.
3. Untuk belajar mengatur kromosom manusia dalam bentuk kariotipe.
4. Untuk mengetahui jenis kelainan pada kromosom.


II.DASAR TEORI
       Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein. Kromosom berisi informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida.
      Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan kromosom. Sentromer tidak mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya kromosom. Jika dilihat menggunakan mikroskop, sentromer terlihat terang karena kemampuan menyerap zat warna yang rendah. Sentromer memiliki fungsi penting dalam pembelahan sel mitosis. Lengan kromosom merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan. Setiap lengan kromosom, terdapat benang halus yang terpilin. Benang-benang halus tersebut dikenal dengan kromatin. Benang-benang kromatin juga merupakan untaian DA (deo yribonucleic acid) yang berpilin dengan protein histon. Bentuk ikatan DNA dan protein histon disebut juga nukleosom.
Kariotipe hanyalah sebuah gambaran kromosom seseorang. Kariotipe manusia normal terdiri dari 23 pasang kromosom. Kromosom adalah struktur sel yang membawa DNA atau gen. Ada 22 pasang autosom, yang merupakan kromosom yang tidak kromosom seks. Para gen pada kromosom yang menginstruksikan tubuh kita untuk bagaimana melihat dan berfungsi. Pada 23 pasang kromosom ada kromosom seks. Biasanya, perempuan memiliki dua kromosom seks X dan laki-laki memiliki satu kromosom seks X dan satu kromosom seks Y.
Ø  Ukuran dan Bentuk Kromosom
       Ukuran kromosom bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya. Panjang kromosom berkisar antara 0,2-50 µ dengan diameter antara 0,2-20 µ. Misalnya kromosom manusia memiliki panjang sampai 6 µ. Setiap kromosom mempunyai bagian yang menyempit dan tampak lebih terang, disebut sentromer, yang membagi kromosom menjadi dua lengan. Berdasarkan letak sentromer dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu :
a)      Metasentris
Sentromer terletak median (di tengah-tengah kromosom), bentuk kromosom seperti huruf V, terbagi menjadi dua lengan sama panjang.
b)      Submetasentris
Sentromer terletak submedian (ke arah salah satu ujung kromosom), bentuk kromosom seperti huruf J, terbagi menjadi dua lengan tak sama panjang.
c)       Akrosentris
Sentromer terletak subterminal (di dekat ujung kromosom), bentuk kromosom tidak membengkok melainkan tetap lurus seperti batang, satu lengan sangat pendek dan lengan lainnya sangat panjang.
d)      Telosentris
Sentromer terletak di ujung kromosom, kromosom hanya terdiri dari sebuah lengan saja, berbentuk lurus seperti batang.

Ø  Tipe Kromosom
      Seperti halnya dengan kromosom dari individu eukaryotik (individu yang memiliki nukleus sejati). Kromosom manusia dibedakan atas 2 tipe, yaitu :
  1. Autosom
Kromosom yang tidak ada hubungannya dengan penentuan jenis kelamin. Dari 46 kromosom di dalam inti sel tubuh manusia, maka yang 44 buah (atau 22 pasang) merupakan autosom.
  1. Gonosom
Kromosom ini disebut juga dengan kromosom seks, yaitu sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin. Kromosom seks dibedakan atas dua macam : kromosom-X dan kromosom-Y.

Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.
1)      Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2)      Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat)
3)      Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom.
4)      Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
5)      Satelit
 Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6)      Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Dalam genetika, kromosom homolog mengandung gen untuk karakteristik yang sama dari suatu organisme. Lebih khusus, setiap salinan dari kromosom memiliki gen untuk karakteristik yang terletak di tempat yang sama, atau lokus.Kromosom homolog adalah sepasang kromosom yang mengandung sekuens gen yang sama, masing-masing berasal dari satu induk. Kromosom homolog berbaris dan sinapsis (berpasangan) selama meiosis.
            Ada 2 jenis kelainan yang terdapat pada kromosom , yaitu :
-          Kelainan pada jumlah kromosom dimana jumlah kromosom yang berlebihan di sebut dengan trisomi. Seperti adanya kromoso yang berjumlah 3 untai ( seharusnya berjumlah hanya 2 untai atau sepasang) atau jumlah kromosom yang berkurang di sebut dengan monosomi yaitu kromosom yang jumlahnya hanya 1 untai.
-          Kelainan pada struktur kromosom diantaranya adalah delesi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih pendek dari kromosom normal , insersi pada kromosom yang menyebabkan kromosom lebih panjang dari normal dan berpindahnya bagian satu kromosom ke bagian kromosom yang lain atau yang disebut translokasi.

III. ALAT DAN BAHAN
  1. Alat
-          Gunting
-          Benang
-          Penggaris
-          Alat tulis
-          Lem
-          Kertas HVS

  • Bahan :
 - Gambar kromosom


IV. CARA KERJA
  1. Kromosom Beraturan
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Menggunting gambar kromosom yang telah di sediakan
3.      Memasangkan setiap kromosom yang ada sesuai dengan jumlah kromosom , warna , dan bentuk yang sama
4.      Mulailah dengan menempel pasangan kromosom tersebut dengan lem pada kertas hvs yang masih dalam bentuk kosong dan bersih

  1. Kromosom Tidak Beraturan
  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Menggunting gambar kromosom
  3. Memasangkan setiap kromosom yang sesuai  dengan jumlah , warna dan bentuk yang sama ( jika pada kromosom tidak beraturan ini pada bagian yang melengkung dan susah di ukur maka dalam hal ini harus menggunakan benang untuk mengukurnya )
  4. Menghitung rasio kromosom dengan cara membagi panjang lengan kromosom dengan lengan pendek pada kromosom tersebut
  5. Mulailah dengan menempel pasangan kromosom tersebut dengan lem pada kertas hvs yang telah disediakan
  6. Menulis keterangan untuk setiap kromosom yang ada


V. HASIL PENGAMATAN
       - Terlampir    


VI. PEMBAHASAN

1.      Kromosom Beraturan
Kromosom beraturan memiliki bentuk yang tentunya sangat beraturan dan pasangan kromosom ini juga memiliki struktur dan bentuk kromosom yang sama Dalam praktikum ini saya memasangkan kromosom homolog yang ada.Pada pengamatan ini yang dapat saya analisa terdapat kromosom yang berjumlah tiga yang seharusnya berjumlah hanya 2 atau sepasang. Kromosom tersebut adalah yang bernomor 21,45, dan 49. Dalam dasar teori disebutkan bahwa kromosom yang demikian dimana terdapat jumlah kromosom yang berlebihan  adalah kromosom yang memiliki kelainan yang di sebut dengan trisomi atau biasa juga disebut dengan sindrom down. Kelainan ini biasanya di sebabkan oleh tambahan salinan kromosom 21.



2.      Kromosom Tidak Beraturan
Perlakuan pada praktikum kromosom yang tidak beraturan yaitu dengan memasangkan kromosom homolog yang sudah di siapkan. Selain itu, pada praktikum kali ini juga menghitung rasio dari kromosom yang sudah dipasangkan.caranya adalah dengan membagi lengan panjang kromosom dengan lengan pendek pasangan kromosom yang ada.  Dari analisa praktikum yang saya lakukan dapat disimpulkan berdasarkan rasio bahwa  :

  • Kromosom yang termasuk jenis Metasentris adalah Kromosom nomor 1 dan 24 , kromosom 2 dan 25 , kromosom 3 dan 26 , kromosom 6 dan 29 , kromosom 11 dan 34 , kromosom 13 dan 36 , kromosom 16 dan 39, kromosom 19 dan 42 , kromosom 21 dan 44.
  • Kromosom yang termasuk jenis Submetasentris adalah Kromosom nomor 4 dan 27 , kromosom 7 dan 30 , kromosom 8 dan 31 , kromosom 9 dan 32 , kromosom 10 dan 34 , kromosom 12 dan 35 , kromosom 17 dan 40 , kromosom 18 dan 41 , kromosom 22 dan 45 , kromosom 23 dan 46.
  • Kromosom yang termasuk jenis Telosentris berdasarkan pengamatan saya tidak ada. Hal ini dikarenakan rasio kromosom yang sudah dihitung tidak ada yang lebih dari 7,0 sedangkan seharusnya kromosom yang termasuk jenis telosentris adalah kromosom yang memiliki rasio lebih dari 7,0.
  • Kromosom yang termasuk jenis Subtelosentris adalah kromosom nomor 5 dan 28 , kromosom 14 dan 37 , kromosom 15 dan 38 , kromosom 20 dan 43.









VII. KESIMPULAN
1.      Kromosom berisi informasi genetik suatu organisme, seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida.
2.      Lengan kromosom merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan.
3.      Kariotipe manusia normal terdiri dari 23 pasang kromosom.
4.      Berdasarkan letak sentromer dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu Metasentris,Submetasentris,Akrosentris dan Telosentris.
5.      Kromosom terbagi menjadi dua tipe yaitu Gonosom dan Autosom.
6.      Bagian – bagian kromosom terdiri dari Kromatid,Kromomer,Sentromer,Lekukan kedua,Satelit,Telomer
7.       Kromosom homolog adalah sepasang kromosom yang mengandung sekuens gen yang sama, masing-masing berasal dari satu induk.
8.       Kelainan kromosom yang disebut trisomi adalah kromosom yang memiliki jumlah 3 yang seharusnya berjumlah hanya 2 atau sepasang.



VII. DAFTAR PUSTAKA
Campbell,Neil A. 1987. Biologi Jilid I.Jakarta : Erlangga.
Suryo, Ir.H.2007.Sitogenetika.Yogyakarta : Gajah Mada University Perss.
Suryo,Ir.H.2010. Genetika Manusia.Yogyakarta : Gajah Mada University Perss.

0 komentar:

Posting Komentar

 

PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER Template by Ipietoon Cute Blog Design