Selasa, 13 Juni 2017

LAPORAN PRAKTIKUM UJI DRAINASE TANAH



LAPORAN PRAKTIKUM
UJI DRAINASE TANAH




Oleh :
                                        Nama   :   Vivi Kukuh Agustina
                                NIM     :   1604020053

AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2016/2017
BAB I
UJI DRAINASE TANAH
BAB II
TEORI DASAR
Drainase adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan air. Tanah dengan tingkat drainase tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga menurunkan laju air larian. Pada ilmu tanah, drainase didefenisikan secara kualitatif sebagai pengurangan gas-gas, cairan-cairan atau penetrasi akar tanaman atau lewat. Selain itu drainase juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanah.hantaran hidraulik tanah timbul adanya pori kapiler yang saling bersambungan dengan satu dengan yang lain. Secara kuantitatif hantaran hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh. Dalam hal ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media pori adalah tanah. Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy. Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam. Sehingga gerakan air dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama.
Kajian pedologi mendefinisikan tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau berdasarkan pengetahuan alam murni. Beberapa contoh kajian lebih lanjut tentang tanah dengan landasan pendekatan pedologi adalah: fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah, morfologi tanah, klasifikasi tanah, survei tanah, pemetaan tanah, analisis bentang lahan, dan ilmu ukur tanah. Kajian edaphologi mendefinisikan tanah berdasarkan peranan tanah tersebut sebagai media tumbuh tanaman. Beberapa contoh kajian tanah tingkat lanjut yang dilandasi pendekatan edaphologi adalah: kesuburan tanah, konservasi tanah dan air, agrohidrologi, pupuk dan pemupukan, ekologi tanah, dan bioteknologi tanah.
Drainase tanah adalah kemampuan tanah mengalirkan dan mengaruskan kelebihan air yang berada dalam tanah maupun pada permukaan tanah. Air berlebihan yang menggenangi tanah disebabkan oleh pengaruh topografi, air tanah yang dangkal, dan curah hujan. Untuk mengatasi sifat drainase yang buruk dilakukan dengan membangun selokan-selokan.
Karakteristik Kelas Drainase Tanah :
1. Cepat (excessively drained)
Tanah mempunyai konduktivitas hidrolik tinggi sampai sangat tinggi dan dayamenahan air rendah. Tanah demikian tidak cocok untuk tanaman tanpa irigasi.Ciri yang dapat diketahui di lapangan, yaitu tanah berwarna homogen tanpabercak atau karatan besi dan aluminium serta warna gley (reduksi).
2. Agak cepat (somewhat excessively drained)
Tanah mempunyai konduktivitas hidrolik tinggi dan daya menahan air rendah.Tanah demikian hanya cocok untuk sebagian tanaman kalau tanpa irigasi. Ciri yang dapat diketahui di lapangan, yaitu tanah berwarna homogen tanpa bercak atau karatan besi dan aluminium serta warna gley (reduksi).
3. Baik (well drained):
Tanah mempunyai konduktivitas hidrolik sedang dan daya menahan air sedang, lembab, tapi tidak cukup basah dekat permukaan. Tanah demikian cocok untuk berbagai tanaman. Ciri yang dapat diketahui di lapangan, yaitu tanah berwarna homogen tanpa bercak atau karatan besi dan/atau mangan serta warna gley (reduksi) pada lapisan 0 sampai 100 cm.
4. Agak baik (moderately well drained):
Tanah mempunyai konduktivitas hidrolik sedang sampai agak rendah dan daya menahan air (pori air tersedia) rendah, tanah basah dekat permukaan. Tanah demikian cocok untuk berbagai tanaman. Ciri yang dapat diketahui di lapangan, yaitu tanah berwarna homogen tanpa bercak atau karatan besi dan/atau mangan serta warna gley (reduksi) pada lapisan 0 sampai 50 cm.
5. Agak terhambat (somewhat poorly drained):
Tanah mempunyai konduktivitas hidrolik agak rendah dan daya menahan air (pori air tersedia) rendah sampai sangat rendah, tanah basah sampai ke permukaan. Tanah demikian cocok untuk padi sawah dan sebagian kecil tanaman lainnya. Ciri yang dapat diketahui di lapangan, yaitu tanah berwarna homogen tanpa bercak atau karatan besi dan/atau mangan serta warna gley(reduksi) pada lapisan 0 sampai 25 cm.
6. Terhambat (poorly drained):
Tanah mempunyai konduktivitas hidrolik rendah dan daya menahan air (pori air tersedia) rendah sampai sangat rendah, tanah basah untuk waktu yang ke cukup lama sampai permukaan. Tanah kemikian cocok untuk padi sawah dan sebagian kecil tanaman lainnya. Ciri yang dapat diketahui di lapangan, yaitu tanah mempunyai warna gley (reduksi) dan bercak atau karatan besidan/atau mangan sedikit pada lapisan sampai permukaan.
7. Sangat terhambat (very poorly drained):
Tanah dengan konduktivitas hidrolik sangat rendah dan daya menahan air (pori air tersedia) sangat rendah, tanah basah secara permanen dan tergenang untuk waktu yang cukup lama sampai ke permukaan. Tanah demikian cocok untuk padi sawah dan sebagian kecil tanaman lainnya. Ciri yang dapat diketahui di lapangan, yaitu tanah mempunyai warna gley (reduksi) permanen sampai pada lapisan permukaan.


BAB III
TUJUAN
            Praktikum ini bertujuan untuk :
1.      Untuk melakukan pengujian terhadap drainase tanah.
2.      Untuk mengetahui berapa waktu tanah dalam meneruskan air.
3.      Untuk mengetahui kemampuan tanah meneruskan air.

BAB IV
MATERI PRAKTIKUM
A.     Bahan
1.      Tanah ¾ paralon aearasi
2.      Air 1000 ml
B.     Alat
1.      Bor Tanah
2.      Gelas Ukur
3.      Stopwatch
4.      Paralon aerasi yang memiliki tutup dan lubang di bagian samping dan bawah

BAB V
PROSEDUR KERJA
  1. Mempersiapkan paralon aerasi yang berpori di bagian bawah.
2.      Mengebor tanah sedalam paralon aerasi yang telah disiapkan
3.      Memasukan tanah ¾ bagian paralon.
4.      Memasukan paralon yang telah diisi tanah kedalam lubang yang telah dibor.
5.      Memasukan air kedalam paralon sebanyak 1000 ml.
6.      Mengamati dan mengukur waktu hingga tanah tidak ada air.
7.      Memfoto dan mencatat hasilnya.

BAB VI
HASIL PENGAMATAN DAN ANALISA DATA
1.      Laporan sementara
Volume
Air

Kelompok

Waktu
1000 ml
1
3 menit 2 detik
1000 ml
2
15 menit
1000 ml
3
7 menit
1000 ml
4
23 menit




2.      Foto
Description: C:\Users\Ismi\Documents\AGROTEKNOLOGI\ILMU TANAH\FOTO\uji drainase tanah\IMG20161205161816.jpg

BAB VII
PEMBAHASAN
            Praktikum kali ini kami melakukan uji drainase tanah yaitu dengan memasukan tanah pada paralon aerasi dan paralon aerasi tersebut diletakkan pada lubang sedalam paralon tersebut dan diberi air sebanyak 1000 ml dan ditunggu sampai air tersebut mengendap kedalam tanah. Dari pengamatan yang telah dilakukan ditemukan perbedaan kecepatan tanah dalam menyerap air. Dari keenam paralon aerasi memiliki waktu serap yang berbeda-beda. Waktu yang paling lama pada saat kita melakukan uji ini adalah 23 menit untuk dapat menghabiskan air sebanyak 1000 ml. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan air dan udara pada masing – masing  tanah. Apabila kandungan air yang tinggi dan kandungan udara yang sedikit maka daya serap air akan berlangsung lama sedangkan apabila kandungan air yang sedikit dan kandungan udara yang banyak maka air akan diserap oleh tanah dalam waktu yang cepat.
            Adapun Faktor yang mempengaruhi Drainase tanah ini yaitu: Tekstur, dimana sangat mempengaruhi drainase tanah. Hal ini dikarenakan permeabilitas itu adalah melewati tekstur tanah. Misalnya tanah yang bertekstur pasir akan mudah melewatkan air dalam tanah. Kedua Struktur, semakin banyak ruang antar struktur, maka semakin cepat juga permeabilitas dalam tanah tersebut. Misalnya tanah yang berstruktur lempeng akan sulit di tembus oleh air daru pada berstruktur remah. Ketiga Porositas, pori sangat menentukan sekali dalam permeabilitas tanah, semakin besar pori dalam tanah tersebut, maka semakin cepat pula permeabilitas tanah tersebut. Keempat Viskositas, sama juga dengan kekentalan air, semakin kental air tersebut, maka semakin sulit juga air untuk menembuas tanah tersebut. Gravitasi, karena permeabilitas adalah gaya yang masuk ke tanah menrut gaya gravitasi.

BAB VIII
KESIMPULAN
1.      Drainase adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan air
2.      drainase juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanah
3.      Tanah mampu meresapkan air dengan waktu yang cukup cepat adalah pada kelompok pertama dengan waktu 3 menit 2 detik.
4.      Apabila kandungan air yang tinggi dan kandungan udara yang sedikit maka daya serap air akan berlangsung lama
5.      Tekstur tanah sangat mempengaruhi drainase tanah. Hal ini dikarenakan permeabilitas itu adalah melewati tekstur tanah.
6.      Pori sangat menentukan sekali dalam permeabilitas tanah, semakin besar pori dalam tanah tersebut, maka semakin cepat pula permeabilitas tanah tersebut



BAB IX
DAFTAR PUSTAKA
Foth, Henry d. 1943. Fundamental of soil sciense. Yogyakarta : gajah Mada University.
Hardjowigeno, S.1989.Ilmu Tanah.Jakarta:PT.Mediatama Sarana Perkasa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER Template by Ipietoon Cute Blog Design